Minggu, 28 Oktober 2012

konfigurasi firewall linux



Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang terdapat dalam berbagai sistem operasi misalkan windows dan linux yang berfungsi sebagai filter untuk mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman.
Untuk di windows firewall terletak di Control Panel dan di System and Security dan cara mengaktifkannya dan menonaktifkannya-pun sudah banyak yang tahu, tapi bagaimana di Linux ?
Anda tidak usah bingung, dibawah adalah command untuk mengatur firewall anda.

Pertama silahkan buka terminal Ubuntu anda dan silahkan ketik :
Untuk menonaktifkan firewall :
sudo ufw disable
Untuk mengaktifkan firewall :
sudo ufw enable
Untuk mengecek status firewall :
sudo ufw status
Untuk mengatur default policy Deny :
sudo ufw default deny
Untuk mengatur default policy Allow :
sudo ufw default allow

Catatan
UFW adalah Uncomplicated Firewall
Secara default, policy akan di set Deny jika anda mengaktifkan ufw dan akan diset Allow jika menonaktifkan ufw.

Konfigurasi Firewall sederhana menggunakan Shorewall

Shorewall adalah salah satu tools firewall pada linux yang berbasiskan iptables. Shorewall terdapat konsep “zone” yang memudahkan kita untuk menentukan policy firewall, daripada kita melakukan konfigurasi secara manual dengan iptables. Misalnya network anda adalah spt gambar dibawah ini :


maka untukmemudahkan kita, asumsikan saja ada 3 zona yang dapat di definisikan, yaitu :
1. LAN, yaitu jaringan lokal, kita definisikan sebagai zona lok
2. Internet, yaitu koneksi kita ke internet, kita definisikn sebagai zona net
3. Komputer Firewall kita secara otomatis bernama zona $FW

Berikut ini adalah step-by-step konfigurasi yang diterapkan
Install shorewall dari repository terdekat

root@sman20:~# apt-get install shorewall shorewall-doc
Kopi konfigurasi dari template yg ada

root@sman20:~# cd /usr/share/doc/shorewall-common/default-config
root@sman20:~# cp zones /etc/shorewall/
root@sman20:~# cp interfaces /etc/shorewall/
root@sman20:~# cp policy /etc/shorewall/
root@sman20:~# cp rules /etc/shorewall/
Setting Shorewall sebagai berikut :

a. konfigurasi zona

root@sman20:~# vim /etc/shorewall/zones
fw firewall
lok ipv4
net ipv4

b. konfigurasi interface

root@sman20:~# vim /etc/shorewall/interfaces
lok eth0 detect tcpflags,nosmurfs
net eth1 detect tcpflags,nosmurfs

c. konfigurasi policy

root@sman20:~# vim /etc/shorewall/policy
$FW all ACCEPT
lok $FW DROP info
lok net DROP info
net $FW DROP info
net lok DROP info

d. konfigurasi rules

root@sman20:~# vim /etc/shorewall/rules
ACCEPT lok $FW tcp 80
ACCEPT net $FW tcp 80
ACCEPT lok $FW tcp 53
ACCEPT lok $FW udp 53
Testing konfigurasi sebelum menjalankannya

root@sman20:~# shorewall check
root@sman20:~# shorewall start
Coba me-restart shorewall untuk memastikan tidak ada error

root@sman20:~# shorewall restart
root@sman20:~# shorewall safe-restart
Setting Shorewall agar automatis berjalan sewaktu booting

root@sman20:~# vim /etc/default/shorewall
startup=1

Happy securing your self with firewall…
reference :

shorewall
shorewall-nat
shorewall-accounting
shorewall-hosts
shorewall-interfaces
shorewall-routestopped
shorewall.conf
shorewall-masq
shorewall-policy
shorewall-rules
shorewall-zones

Setting PC Router dan Firewall pada LINUX

Artikel ini hanyalah sepenggal catatan kecil (referensi pribadi) yang di susun kembali
berdasarkan sumber-sumber lain dari internet, hasil diskusi dengan paman Google dan
bibi Yahoo :-). Dengan harapan diposting disini untuk mengingat-ingat kembali dan
bisa pula menjadi referensi bagi semuanya terutama buat eKa yang meminta
postingan ini melalui Shoutbox beberapa hari yang lalu. Dan khususnya bagi siswa
saya TKJ yang sedang belajar LINUX dan menghadapi Lomba Kegiatan Siswa
(LKS).
Sebenarnya sudah banyak website/blog yang ngulik masalah ini secara tuntas, sebut
saja Forum Linux, Info Linux, Gudang Linux, DiskusiWeb, Linux Online dll. Akan
tetapi disini saya cuma membahas bagaimana menjadikan Linux yang kita miliki
sebagai gateway yang akan menghubungkan jaringan lokal (LAN) ke dunia luar
(Internet). Dimana, sistem Linux ini akan dijadikan sebagai PC Router dengan
konfigurasi Ip_forwarding, dan NAT+MASQUERADE dengan settingan standard
yang sederhana. Sementara untuk penggunaan Firewall, URL Filter, Squid serta Delay
Pools (manajemen bandwidth) akan dibahas pada postingan berikutnya.
Installasi ini sudah berhasil dilakukan pada distro linux redhat 9.0 dan fedora core 6.0
(LINUX TEXT) dengan spesifikasi komputer Intel PIII 866MHz, RAM 256, HDD
20GB, dan 2 buah Ethernet Card (Intel PRO/100 S Desktop Adapter – Realtek
RTL8139/810x Familiy Fast Ethernet NIC).

1. Sebelum Setting mintalah IP publik ke ISP lengkap dengan netmask, broadcast dan
dns-nya. Kemudian tentukan juga IP Lokal yang akan digunakan pada komputer
client. Misal : (eth0) IP : 192.168.1.2 NETMASK : 255.255.255.0 GATEWAY :
192.168.1.1 BROADCAST : 192.168.1.255 NETWORK : 192.168.1.0DNS1 :
202.134.0.155DNS2 : 202.134.2.5
DNS3 : 203.130.193.74
(eth1)IP : 192.168.10.254/24NETMASK : 255.255.255.0BROADCAST :
192.168.10.255
NETWORK : 192.168.10.0
Catatan, loginlah ke mesin linux anda dengan username sebagai ROOT. Untuk
melakukan perubahan tekan tomboll (insert) dan untuk menyimpan perubahan tekan
escape : wq (write quit).

2. Settinglah IP pada ethernet-0.# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0ip static
DEVICE=eth0 BOOTPROTO=static BROADCAST=192.168.1.255
IPADDR=192.168.1.2NETMASK=255.255.255.0NETWORK=192.168.1.0
ONBOOT=yes

dhcpDEVICE=eth0BOOTPROTO=dhcp
ONBOOT=yes
2. Settinglah IP MGW dan HostName, serta DNS Resolver # vi
/etc/sysconfig/network NETWORKING=yes HOSTNAME=router
GATEWAY=192.168.1.1
# vi /etc/resolv.confnameserver 202.134.0.155nameserver 202.134.2.5
nameserver 203.130.193.74
3. Settinglah IP pada ethernet-1# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-
eth1DEVICE=eth1BOOTPROTO=staticBROADCAST=192.168.10.255IPADDR=19
2.168.10.254NETMASK=255.255.255.0NETWORK=192.168.10.0
ONBOOT=yes
Pastikan default gateway telah mengarah ke IP gateway ISP, # route –nDan untuk
melihat IP masing-masing ethernet cobalah command berikut :
# ifconfig|more
5. Setting IP Forwarding, agar paket dari jaringan client dapat berjalan ke jaringan di
luarnya melalui gateway.# vi /etc/sysctl.conf
rubah net.ipv4.ip_forward = 0 menjadi net.ipv4.ip_forward = 1
# chkconfig –level 2345 network on
# /etc/rc.d/init.d/network restart
Sekarang lakukan testing dengan ngeping ke:# ping 192.168.1.1# ping 202.134.0.155
atau 202.134.2.5# ping www.google.com
# ping 192.168.10.0/24

Jika hasilnya Reply berarti settingnya sudah berhasil dan tinggal selangkah lagi.
6. Agar client atau jaringan lokal (LAN) yang terhubung dengan sistem linux anda (ke
eth1) dapat mengakses internet, maka settinglah MGW dengan menggunakan source
NAT IPTables dan Forwarding.# /etc/init.d/iptables stop
# vi /etc/rc.d/rc.nat
–:– Tambahkan scripts berikut –:–# !/bin/sh # flushIptables –FIptables –F –t nat#
Script iptables untuk Source NAT sesuai dengan ip di eth0 dan eth1 (IP
Statik)/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -s 192.168.10.0/24 -j SNAT –
to-source 192.168.1.2# Script iptables jika ip external eth0 merupakan
DHCP/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -s 192.168.10.0/24 -j
MASQUERADE# Script Forwarding/sbin/iptables -t nat -A PREROUTING -i eth1 -s
192.168.10.0/24 -p tcp –dport 80 -j REDIRECT –to-ports 3128/sbin/iptables -t nat -A
PREROUTING -i eth1 -s 192.168.10.0/24 -p udp –dport 80 -j REDIRECT –to-ports
3128/sbin/iptables -t nat -A PREROUTING -i eth1 -s 192.168.10.0/24 -p tcp –dport
8080 -j REDIRECT –to-ports 3128
/sbin/iptables -t nat -A PREROUTING -i eth1 -s 192.168.10/24 -p udp –dport 8080 -j
REDIRECT –to-ports 3128
# chmod +x /etc/rc.d/rc.nat
# iptables –L –t nat
7. Simpanlah semua hasil konfigurasi di /etc/rc.local, sehingga Anda tidak perlu harus
melakukan command-command sebelumnya setiap kali sistem di on-kan atau di-
restart. Lakukan langkah berikut # vi /etc/rc.local:– Tambahkan script berikut –:#
Local system initialization script# Put any local setup commands in
here:#/etc/rc.d/rc.nat#
echo “”
Sampai pada tahap ini, berarti Anda sudah selesai membangun sebuah PC router
dengan penerapan ip forwarding dan NAT+Masquerade, untuk mengujinya lakukan
test ping dari komputer client ke DNS atau ke www.google.com. Jika hasilnya reply,
berarti internet sudah bisa di akses dari client

OGRE



Kali ini penulis akan membahas tentang OGRE (Object – Oriented Graphics Rendering Engine) adalah engine yang merupakan object oriented dan flexibel 3D rendering pada game engine yang ditulis dalam bahasa C++ serta didesain untuk mampu men-develop dengan intuitif dan mudah kepada aplikasi produk dengan menggunakan utility hardware-accelerated 3D graphic. OGRE menggunakan library seperti Direct3D dan OpenGL, serta menyediakan sebuah dasar interface di dunia object dan class object yang lebih tinggi.

Sejarah Singkat OGRE :
  •  Berawal dari tahun 1999 merancang perpustakaan yang ada API dan platform independennya.
  •  Kemudian 25 Februari 2000 mendaftarkan proyek Sourceforge dengan nama OGRE.
  •  Februari 2005 dirilislah Ogre v1.0.0
  •  Maret 2005 Ogre adalah ‘Project of the Month’ di Sourceforge
  •  4 November 2005 Ankh dilepaskan sebagai produk komersial pertama menggunakan Ogre
  •  7 Mei 2006 Ogre 1.2 “Dagon” secara resmi dirilis
  •  25 Maret 2007 Ogre 1.4 “Eihort” secara resmi dirilis
  •  28 Agustus 2008 Ogre 1.6 “Shoggoth” secara resmi dirilis (Saat ini 1.6.5 Stable Release)
  •  31 Desember 2009 1,7 ogre RC1 “Ctchugha” secara resmi dirilis (Saat ini 1.7.0 Pre Release)
  •  28 Februari 2010 Ogre 1.7 “Cthugha” secara resmi dirilis (Saat ini 1.7.0 Stable Release 
 Langkah menginstal ORGE yaitu :

Manipulasi yang dapat dilakukan dalam Ogre ada 5, yaitu diantaranya:
1. Coloring/Pewarnaan
2. Shadowing/Bayangan
3. Rotation/Putaran
4. Translasi/Perpindahan
5. Dilatasi/Penskalaan

Penjelasan

Coloring/Pewarnaan
Mengubah warna objek yang telah dibuat. Model warna yang dihasilkan merupakan kombinasi warna dari RED, GREEN, dan BLUE (RGB). API yang terdapat dalam OGRE, yang membuat model ini biasa dijadikan sebagai parameter pemanggilan fungsi ColourValue(float red,float green, float blue) dimana parameter fungsi ini memiliki panjang antara 0.0f sampai 1.0f atau dapat juga menggunakan nilai integer untuk pewarnaan.

Contoh constanta warna yang terdapat pada OGRE yaitu:
- static const Black = ColourValue(0,0,0)
- static const White=ColourValue(1,1,1)
- static const Red = ColourValue(1,0,0)
- static const Green = ColourValue(0,1,0)
- static const Blue = ColourValue(0,0,1)

Shadowing/Bayangan
Scene Manager pada Ogre memiliki fungsi setShadowTechnique untuk mengatur type bayangan yang kita inginkan pada objek yang telah dibuat. Untuk mencoba manipulasi shadow pada Ogre, tambahkan beberapa koding pada TutorialApplication::createScene();.

Rotation/Putaran
Rotasi objek pada Ogre dengan menggunakan metode yaw, pitch, dan roll baik dalam degree maupun radian. Dalam Ogre, terdapat berbagai macam jenis vektor 3D. Berikut adalah posisi sumbu x, y, dan z pada Ogre.
Untuk rotasi objek pada sumbu x :
--> 1 node2->pitch( Degree( -90 ) );
Untuk rotasi objek pada sumbu y :
--> 1 node1->yaw( Degree( -90 ) );
Untuk rotasi objek pada sumbu z :
--> 1 node3->roll( Degree( -90 ) );

Translasi/Perpindahan
Translasi merupakan suatu proses yang menyebabkan perpindahan objek dari satu titik ke titik lain. Untuk itu pada Ogre juga menggunakan metode untuk melakukan perpindahan objek tersebut dengan cara sebagai berikut :
Metode : node1-->translate( Vector3( 10, 0, 10 ) );

Dilatasi/Penskalaan
Penskalaan pada Ogre merupakan salah satu bagian dari hubungan transformasi yang dinyatakan dengan koordinat pada sumbu x, y, dan z.

Cara kerja  Ogre : 
Beberapa hal dasar yang perlu diketahui didalam Ogre adalah SceneManager, Entity, SceneNode . Ketiga kelas tersebut adalah blok bangunan dasar dari aplikasi Ogre.

SceneManager
Segala sesuatu yang muncul di layar dikelola oleh SceneManager. Ketika Anda menempatkan objek di layar, SceneManager adalah kelas yang melacak lokasi mereka. Bila Anda membuat Kamera untuk melihat adegan SceneManager melacak mereka. Bila Anda membuat pesawat, billboard, lampu ... dan seterusnya, SceneManager melacak mereka.
Ada beberapa jenis SceneManager. Ada SceneManager yang membuat medan/terrain, ada SceneManager untuk rendering BSP peta, dan sebagainya.

Entity
Entity adalah salah satu jenis objek yang dapat Anda buat di sebuah scene/adegan. Anda dapat menganggap suatu entity sebagai sesuatu yang diwakili oleh mesh 3D. Sebuah robot akan menjadi entity, ikan akan menjadi entity, karakter Anda yang berjalan di atas medan/terrain akan menjadi entity yang sangat besar. Hal-hal seperti Lampu, Baliho, Partikel, Kamera bukan merupakan Entity.
Satu hal yang perlu diketahui tentang Ogre adalah bahwa ia memisahkan renderable objek dari lokasi mereka dan orientasi. Ini berarti, Anda tidak dapat langsung menempatkan Entity dalam sebuah scene/adegan. Sebaliknya Anda harus melampirkan Entity ke objek SceneNode, dan SceneNode ini berisi informasi tentang lokasi dan orientasi.

SceneNode
SceneNodes melacak lokasi dan orientasi untuk semua objek yang melekat padanya. Bila Anda membuat Entity, entity tidak akan ditampilkan di scene/adegan sampai anda memasang entity ke sebuah SceneNode. Selain itu SceneNode bukanlah suatu objek yang ditampilkan pada layar.
SceneNodes dapat memiliki sejumlah objek yang menyertainya. Katakanlah Anda memiliki karakter yang berjalan di sekitar layar dan Anda menginginkan karakter tersebut menghasilkan cahaya di sekelilingnya. Cara pertama yang dapat Anda lakukan adalah membuat SceneNode, kemudian membuat Entity untuk karakter dan melampirkannya pada SceneNode tersebut. Kemudian Anda akan membuat objek Light dan melampirkannya pada SceneNode tersebut. SceneNodes juga dapat melekat pada SceneNodes lain yang memungkinkan Anda untuk membuat hirarki seluruh node.
Salah satu konsep utama yang perlu diketahui tentang SceneNodes adalah: bahwa sebuah posisi SceneNode adalah selalu relatif terhadap SceneNode induknya.
Manipulasi yang dapat dilakukan dalam Ogre ada 5, yaitu diantaranya:
1. Coloring/Pewarnaan
2. Shadowing/Bayangan
3. Rotation/Putaran
4. Translasi/Perpindahan
5. Dilatasi/Penskalaan

Penjelasan

Coloring/Pewarnaan
Mengubah warna objek yang telah dibuat. Model warna yang dihasilkan merupakan kombinasi warna dari RED, GREEN, dan BLUE (RGB). API yang terdapat dalam OGRE, yang membuat model ini biasa dijadikan sebagai parameter pemanggilan fungsi ColourValue(float red,float green, float blue) dimana parameter fungsi ini memiliki panjang antara 0.0f sampai 1.0f atau dapat juga menggunakan nilai integer untuk pewarnaan.

Contoh constanta warna yang terdapat pada OGRE yaitu:
- static const Black = ColourValue(0,0,0)
- static const White=ColourValue(1,1,1)
- static const Red = ColourValue(1,0,0)
- static const Green = ColourValue(0,1,0)
- static const Blue = ColourValue(0,0,1)

Shadowing/Bayangan
Scene Manager pada Ogre memiliki fungsi setShadowTechnique untuk mengatur type bayangan yang kita inginkan pada objek yang telah dibuat. Untuk mencoba manipulasi shadow pada Ogre, tambahkan beberapa koding pada TutorialApplication::createScene();.

Rotation/Putaran
Rotasi objek pada Ogre dengan menggunakan metode yaw, pitch, dan roll baik dalam degree maupun radian. Dalam Ogre, terdapat berbagai macam jenis vektor 3D. Berikut adalah posisi sumbu x, y, dan z pada Ogre.
Untuk rotasi objek pada sumbu x :
--> 1 node2->pitch( Degree( -90 ) );
Untuk rotasi objek pada sumbu y :
--> 1 node1->yaw( Degree( -90 ) );
Untuk rotasi objek pada sumbu z :
--> 1 node3->roll( Degree( -90 ) );

Translasi/Perpindahan
Translasi merupakan suatu proses yang menyebabkan perpindahan objek dari satu titik ke titik lain. Untuk itu pada Ogre juga menggunakan metode untuk melakukan perpindahan objek tersebut dengan cara sebagai berikut :
Metode : node1-->translate( Vector3( 10, 0, 10 ) );

Dilatasi/Penskalaan
Penskalaan pada Ogre merupakan salah satu bagian dari hubungan transformasi yang dinyatakan dengan koordinat pada sumbu x, y, dan z.


Cara kerja  Ogre : 
Beberapa hal dasar yang perlu diketahui didalam Ogre adalah SceneManager, Entity, SceneNode . Ketiga kelas tersebut adalah blok bangunan dasar dari aplikasi Ogre.

SceneManager
Segala sesuatu yang muncul di layar dikelola oleh SceneManager. Ketika Anda menempatkan objek di layar, SceneManager adalah kelas yang melacak lokasi mereka. Bila Anda membuat Kamera untuk melihat adegan SceneManager melacak mereka. Bila Anda membuat pesawat, billboard, lampu ... dan seterusnya, SceneManager melacak mereka.
Ada beberapa jenis SceneManager. Ada SceneManager yang membuat medan/terrain, ada SceneManager untuk rendering BSP peta, dan sebagainya.

Entity
Entity adalah salah satu jenis objek yang dapat Anda buat di sebuah scene/adegan. Anda dapat menganggap suatu entity sebagai sesuatu yang diwakili oleh mesh 3D. Sebuah robot akan menjadi entity, ikan akan menjadi entity, karakter Anda yang berjalan di atas medan/terrain akan menjadi entity yang sangat besar. Hal-hal seperti Lampu, Baliho, Partikel, Kamera bukan merupakan Entity.
Satu hal yang perlu diketahui tentang Ogre adalah bahwa ia memisahkan renderable objek dari lokasi mereka dan orientasi. Ini berarti, Anda tidak dapat langsung menempatkan Entity dalam sebuah scene/adegan. Sebaliknya Anda harus melampirkan Entity ke objek SceneNode, dan SceneNode ini berisi informasi tentang lokasi dan orientasi.

SceneNode
SceneNodes melacak lokasi dan orientasi untuk semua objek yang melekat padanya. Bila Anda membuat Entity, entity tidak akan ditampilkan di scene/adegan sampai anda memasang entity ke sebuah SceneNode. Selain itu SceneNode bukanlah suatu objek yang ditampilkan pada layar.
SceneNodes dapat memiliki sejumlah objek yang menyertainya. Katakanlah Anda memiliki karakter yang berjalan di sekitar layar dan Anda menginginkan karakter tersebut menghasilkan cahaya di sekelilingnya. Cara pertama yang dapat Anda lakukan adalah membuat SceneNode, kemudian membuat Entity untuk karakter dan melampirkannya pada SceneNode tersebut. Kemudian Anda akan membuat objek Light dan melampirkannya pada SceneNode tersebut. SceneNodes juga dapat melekat pada SceneNodes lain yang memungkinkan Anda untuk membuat hirarki seluruh node.
Salah satu konsep utama yang perlu diketahui tentang SceneNodes adalah: bahwa sebuah posisi SceneNode adalah selalu relatif terhadap SceneNode induknya.